Jumat, Agustus 10, 2018

Sempat Viral Karena Sayembara 1 Miliar Untuk Bunuh Ahok, Pak Haji Tarlani Ternyata Bandar Pil PCC

Sempat Viral Karena Sayembara 1 Miliar Untuk Bunuh Ahok, Pak Haji Tarlani Ternyata Bandar Pil PCC

Sempat Viral Karena Sayembara 1 Miliar Untuk Bunuh Ahok, Pak Haji Tarlani Ternyata Bandar Pil PCC

BERITA TERKINI INDONESIA - Pabrik narkoba rumahan jenis pil paracetamol, caffeine, carisoprodol (PCC) di Kavling DPR, Kenanga, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, digerebek Polres Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Rumah mewah yang berada di tengah pemukiman padat penduduk itu diketahui milik seorang pak haji bernama Tarlani.

Kontan, penggerebekan ini membuat warga sekitar kaget dan tidak percaya. Sebab Tarlani selama ini dikenal baik dan dermawan. Ketua RT setempat, Joko, mengaku sangat terkejut dengan penggerebekan dan penangkapan Tarlani. Di lingkungan warga sekitar, ayah tiga orang anak itu dikenal sebagai haji yang baik dan suka menolong.

"Tarlani tinggal bersama istri dan satu orang anaknya. Sedangkan dua anaknya sedang menempuh pendidikan di luar kota. Tarlani sendiri merupakan ketua lingkungan masjid setempat," ujarnya kepada wartawan, Senin (6/8/2018).

Selain baik dan suka menolong, Tarlani juga dikenal dermawan. Bahkan Tarlani menjadi salah satu donatur terbesar dalam pembangunan tempat ibadah yang lokasinya tak jauh dari kediamannya.

"Makanya kaget mas. Warga tidak ada yang pernah menyangka kalau Pak Haji ternyata menjual PCC. Apalagi dia sangat religius, makanya kami panggil Pak Haji. Orangnya sangat ramah dengan warga," tukasnya.

Sementara itu, Tarlani kepada polisi mengaku baru beberapa bulan menjalankan bisnisnya itu. Ia memperkerjakan beberapa orang warga dalam memproduksi pil PCC tersebut. Setiap hari pabrik rumahannya bisa memproduksi hingga 30 ribu pil PCC.

Penggerebekan rumah Pak Haji berawal dari pengungkapan kasus di wilayah Bandara Soekarno-Hatta, tepatnya Area Kargo. Ditemukan dua paket yang akan dikirim pada 12 Juli 2018 dengan tujuan Makasar, Sulawesi Selatan

Tidak ada komentar: