Minggu, Agustus 19, 2018

Mantan Menteri Kabinet Kerja Jokowi Berlabuh ke Kubu Prabowo


Mantan Menteri Kabinet Kerja Jokowi Berlabuh ke Kubu Prabowo
BERITA TERKINI INDONESIA - Transfer pemain sepertinya tidak hanya terjadi di lapangan sepakbola. Tetapi pilpres 2019 mendatang juga terlihat bakal terjadi transfer pemain. Jika awalnya mereka berada di barisan terdepan dan menjadi skuad penting di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) kini mereka berbalik arah mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Sebagai catatan, ketiga tokoh ini di-reshuffle dari kabinet kerja Jokowi beberapa waktu lalu. Siapakah mereka?

1. Sudirman Said
Sudirman Said

Sudirman Said merupakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Kabinet Kerja Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla, di awal pemerintahan. Dia diberhentikan dari kabinet pada reshuffle jilid II, pada 27 Juli 2016.

Setelah tak jadi menteri, Sudirman Said merapat ke kubu yang berseberangan dengan Jokowi. Dia pun mendapat posisi menjadi ketua tim transisi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung oleh Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto.

Selesai mengantar Anies dan Sandi menuju Gubernur DKI, Sudirman Said maju sebagai calon gubernur di pilgub Jateng 2018. Sudirman Said diusung oleh Partai Gerindra, PKB, PAN, dan PKS. Majunya Sudirman Said di kontestasi Pilgub Jateng disebut juga atas peran politikus senior Golkar yang juga Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun dia kalah bersaing dengan Ganjar Pranowo.

Sudirman Said digadang-gadang akan masuk bursa tim pemenangan bidang ekonomi bakal pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 mendatang. Sandiaga sebelumnya mengaku nama Sudirman Said akan masuk tim pemenangan bidang ekonomi. Bahkan, kata dia, dua nama itu sangat highly recommended.

Dalam satu kesempatan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto meminta calon gubernur Jawa Tengah Sudirman Said menjadi tim suksesnya di Pemilu Presiden 2019. Pernyataan Prabowo tersebut disampaikan kepada awak media usai menerima Sudirman di kediamannya Jalan Kertanegara, kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, (6/7/2018).

Teranyar Sudirman Said mendampingi Sandiaga melaporkan harta kekayaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Selasa (14/8/2018).

2. Rizal Ramli
Rizal Ramli

Nama Rizal Ramli, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman era awal pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) kini berada di tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Sandiaga sebelumnya mengaku nama Rizal Ramli dan Sudirman Said akan masuk tim pemenangan bidang ekonomi. Bahkan, kata dia, dua nama itu sangat highly recommended. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pun membenarkan hal tersebut.

Menurut Sandiaga, Rizal Ramli akan bersama Sudirman Said menjadi anggota tim pemenangan yang akan fokus menggodok visi dan misi terkait ekonomi. Dua tokoh itu diketahui memang pernah menjabat menteri yang mengurusi hal-hal berkaitan dengan ekonomi.

3. Ferry Mursyidan Baldan
Ferry Mursyidan Baldan

Nama mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang di era awal Kabinet Kerja Jokowi itu bergabung dengan tim pemenangan Prabowo-Sandi. Ferry didapuk menjadi juru bicara untuk mengkampanyekan isu ekonomi tata ruang dan pembukaan lapangan pekerjaan untuk pasangan Prabowo-Sandi.

Hal itu disampaikan Sandi pada Selasa malam lalu. Sebelum ini setelah tidak lagi berada di pemerintahan Jokowi, Ferry kemudian bergabung dengan tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilgub DKI 2017.

Untuk diketahui Ferry mulai terjun ke politik pada 1992. Ferry tercatat pernah menjadi anggota MPR, anggota DPR, dari Partai Golkar selama beberapa periode hingga 2009.

Ketika 2011 lalu, ia berlabuh ke Partai NasDem dan menjabat Ketua Badan Pemenangan Pemilu. Pada Pemilu 2014, Ferry menjadi salah satu faktor penyebab melejitnya perolehan suara Partai NasDem. Bahkan Ferry masuk dalam skuad timses Jokowi-Jusuf Kalla (JK) di Pilpres 2014.

Setelah Jokowi menang, ia kemudian dipercaya menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang Kabinet Kerja Jokowi. Namun dia hanya menjabat selama sekitar dua tahun karena terkena reshuffle kabinet oleh Jokowi.

Tidak ada komentar: