BERITA TERKINI INDONESIA - Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith alias Habib Bahar bin Smith kembali jadi sorotan publik. Ceramahnya yang mengulas tentang bentuk 'organ' wanita menjadi perbincangan ramai di media sosial.
Dalam video yang beredar, Habib Bahar bin Smith mengatakan, bentuk kemaluan wanita tergambar di wajahnya
“Apabila seorang perempuan itu bibirnya tebal, berarti kemaluannya besar. Apabila perempuan kemaluannya kecil, berarti kemaluannya kecil. Apabila bibirnya merah, berarti kemaluannya kering,” ucap pria kelahiran Manado, 23 Juli 1985 itu.
Selain tergambar dari wajah, bentuk vagina dan besarnya nafsu seorang wanita juga juga dapat diketahui dari bentuk tubuhnya.
“Apabila seorang perempuan tulang belakangnya bongkok, nonjol, berarti kemaluannya besar, nafsunya gede,” kata pria berambut gondrong tersebut.
“Perempuan apabila dagunya panjang, maka kemaluannya dalam dan bulu kemaluannya panjang,” tandasnya.
Video Habib Bahar mengulas bentuk kemaluan wanita diunggah oleh akun Instagram @habibi_as_sunnah, Sabtu (28/10). Ia menyebut ceramah Habib Bahar sebagai dakwah bathil.
“Tidak ada satupun riwayat dari qur’an maupun sunnah (hadits shahih) yang menjelaskan tentang cara memilih wanita dgn menerka nerka kemaluan dari bentuk tubuh,” tulisnya di keterangan video.
Habib Bahar sendiri disebut-sebut the next Habib Rizieq Shihab. Sebab, dia memiliki banyak kemiripan dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut. Ceramahnya berapi-api. Gaya bicaranya pun sangat mirip Habib Rizieq.
Habib Bahar merupakan murid Habib Rizieq. Ia tercatat sebagai pendiri dan pemimpin Majelis Pembela Rasulullah yang bermarkas di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Pengikutnya tersebar di Ciputat, Pondok Aren, Tangerang Selatan dan Pesanggrahan Jakarta Selatan.
Bersama para anggota Majelis Pembela Rasulullah, dia kerap melakukan razia dan penutupan paksa di beberapa tempat hiburan di Jakarta.
Aksinya yang paling menonjol adalah ketika menggerahkan sekitar 150 orang jamaah Majelis Pembela Rasulullah pada bulan Ramadan tahun 2012 untuk melakukan razia di Cafe De Most Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Habib Bahar dan pengikutnya melakukan razia di kafe tersebut karena diduga sebagai sarang maksiat. Dia kemudian menutup paksa Cafe De Most dan meminta agar tempat tersebut ditutup sebulan penuh selama bulan Ramadan.
Ia semakin terkenal ketika mengamuk di Bandara Bandara Sam Ratulangi Manado. Dai berusia 33 tahun itu emosi lantaran dihadang sekelompok orang yang mengatasnamakan organisasi masyarakat adat Minahasa, Senin malam (15/10/2018) sekitar pukul 20.00 WITA.
Meski dihadang, Habib Bahar menolak keras untuk kembali ke Jakarta. Ia tetap ingin menghadiri acara haul ayahnya bersama Habib Hanif, meski nyawa taruhannya.
“Saya tidak akan pulang, saya tetap akan hadiri haul saya punya abah atau saya mati. Itu pilihannya. Tidak ada pilihan lain,” tegasnya.
Berikut video Habib Bahar bin Smith :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar